Bogor - Salmonella typhi merupakan bakteri yang senang menempel di saluran pencernaan. Kemudian bakteri tersebut akan berkembangbiak menembus dinding usus lalu masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, sehingga dapat menimbulkan infeksi pada organ tubuh lainnya. Demikian dikatakan Dokter Umum, dr. Bambang Marsudi Raharja kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Bambang, sebaiknya saat ini masyarakat perlu mengetahui dan memahami gejala awalnya. Mulanya memang seperti orang yang mau flu. Padahal, siapa tahu gejala tersebut akan mengarah kepada penyakit tipus.
“Biasanya tanda-tanda klasik tipus itu terbagi menjadi tiga gejala yaitu, pada minggu pertama demam akan selalu meningkat. Saat memasuki minggu kedua, demam tinggi yang berlangsung hingga minggu ketiga. Ketika minggu ketiga, demam akan turun dan masuk tahap pemulihan,” papar Bambang.
Pada tipus, demam akan muncul setelah menjelang sore dan malam hari yang disertai nyeri kepala dan perut terasa tidak enak. Selain tiga gejala di atas, tipus juga ditandai tiga tahapan yakni, penderita merasakan demam, kemudian pada pencernaannya terasa tidak enak, dan terakhir kesadarannya seperti orang teler atau disebut delirium.
“Bila diamati, lidah penderita tampak berwarna putih susu, bibir terlihat kering, dan kondisi fisik yang lemah. Penderita harus berhati-hati bila tipus telah masuk pada golongan berat dan berbahaya, karena dapat menyebabkan komplikasi ke liver (hati). Sebab pada tipus, organ hati bisa membengkak,” ujar pria kelahiran Jember, 12 Oktober 1967 itu.
Bambang mengatakan, komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Sebab penderita merasa terkecoh dengan kondisinya yang sedikit membaik. Dilanjutkan Bambang, bakteri tipus itu masuk ke dalam saluran pencernaan lewat makanan dan minuman yang tercemar.
“Bakteri tersebut bersarang di usus halus lalu menggerogoti dinding usus, sehingga usus luka dan sewaktu-waktu tukak tipus dapat jebol, dan usus menjadi bolong,” terang Bambang.
Jika telah dirasakan adanya gejala-gejala di atas, ada baiknya penderita untuk memastikan apakah dirinya terkena tipus atau tidak. Biasanya dengan tes darah uji Widal. Sebab penyakit tipus tidak bisa dilihat hanya dari pemeriksaan fisik dan melihat gejalanya saja. “Penyakit tipus ini sebenarnya penyakit yang mudah disembuhkan. Asalkan penderitanya mau istirahat total serta menjaga pola makannya,” jelas Bambang.
Tak hanya itu, penderita tipus juga dianjurkan untuk makan makanan lembut seperti bubur. Hindari juga makanan pedas, asam, mengandung banyak gas, dan makanan berserat yang membuat kerja usus menjadi berat.
“Pantangan makanan tertentu itu maksudnya untuk menghindari terjadinya lagi luka di usus. Besar kemungkinan, penyakit tipus itu dapat kambuh lagi bila penderitanya tidak menjaga daya tahan tubuhnya dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, upaya pencegahan lainnya adalah dengan melakukan vaksinasi chotipa atau tipa kepada seluruh keluarga. Vaksinasi ini berguna untuk mencegah bakteri masuk dan berkembangbiak serta kekambuhan dari penyakit tipus. “Bila daya tahan tubuh telah menurun, maka ada kemungkinan bakteri ini akan aktif kembali dan menimbulkan gejala penyakit tipus,” pungkasnya. (12 Januari 2009)
Sumber :
Nasia Freemeta I
Now we are entering the season of pancaroba, it makes the body will be increasingly vulnerable to attack the disease, as one example of the disease Typhus.
BalasHapusObat Tipes